KEBAHAGIAN ADALAH PUNCAK KENIKMATAN DALAM HIDUP
setiap manusia memiliki cara tersendiri dalam menjalani kehidupannya. hal ini dikarenakan masing - masing manusia memiliki tujuan hidup yang berbeda serta memiliki bentuk kebahagiaan yang berbeda pula. manusia menjalani hidup dengan berbagai cara untuk bisa menemukan kebahagiaannya. manusia yang bahagia adalah dia yang berhasil mencapai tujuan hidup,seperti memiliki rumah,memiliki kendaran pribadi,memiliki keluarga yang bahagia,menikmati hari tua bersama pasangan di pedesaan dan lain - lain.
setiap manusia juga memiliki pemikiran yang berbeda - beda dalam menjalani kehidupan ini seperti manusia yang memiliki pemikiran kritis maka dia mempunyai tingkat kesadaran akan lingkungan yang begitu tinggi,manusia yang memiliki pemikiran demokratis menangggap semua manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menjalani hidup dan manusia yang apatis yaitu manusia yang sama sekali tidak memperdulikan lingkungan sekitar,sehingga apapun yang terjadi,dia tidak akan memperdulikannya.
dalam dunia ini,kita akan selalu bertemu dengan berbagai macam manusia - manusia dari berbagai macam suku,ras,agama dan juga dari berbagai sifat,perilaku dan pemikiran. terkadang ketika seorang manusia bertemu dengan manusia lain yang berbeda pemikirannya,maka akan muncul perdebatan mengenai siapa yang benar,namun disaat itulah semakin banyak pendapat,maka akan semakin banyak pemikiran baru yang muncul yang bisa jadi mengubah pemikiran manusia tersebut.
semakin maju pemikiran manusia,maka kehidupannya pun akan semakin baik. hal ini dikarenakan pemikiran baik manusia mampu membuat manusia tersebut melakukan hal - hal atau tindakan - tindakan yang bisa membawa keuntungan bagi dirinya dan bahkan lingkungan sekitarnya. sedangkan semakin mundur pemikiran manusia,maka apapun yang dilakukan hanya akan menimbulkan dampak buruk seperti kerugian baik secara langsung maupun tidak langsung dirasakan oleh orang tersebut.
manusia dilahirkan dari mulai bayi dimana usia 1- 6,manusia mempelajari segalanya,mulai usia 6 -12 mulai mempelajari hal hal yang baru atau hal - hal yang tidak didapatkan dirumah seperti perilaku teman sekolah. saat usia 12 - 18,manusia mulai mencari jati diri,mengenali bakat,mampu bersosialisasi dan juga mengenali potensi diri,biasanya diawali dengan mengenal seluruh teman,mempelajari apa yang mereka lakukan dan juga menyeleksi mana yang baik dan mana yang buruk serta mencoba menerapkannya dalam kehidupan sehari - hari.
biasanya diusia 17 - 18 tahun,manusia sudah mulai menemukan jati diri,mampu bersosialisasi dan juga mampu membangun hubungan dengan manusia lainnya secara luas seperti mengikuti kegiatan organisasi baik di lingkungan rumah ataupun di luar lingkungan rumah seperti organisasi di kampus . ketika lulus dari perkuliahan,maka manusia harus mandiri bahkan dari usia 18 tahun. hal ini dikarenakan ketika berusia 18 tahun,manusia mampu menempatkan diri dalam lingkungan baik lingkungan lama maupun baru.
ketika sudah lulus kuliah,maka manusia harus bekerja untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup dimana mereka harus bertahan hidup guna mencapai cita - cita atau tujuan hidup. cita - cita yang diinginkan sejak usia 6 tahun pun akan berubah seiring waktu menyesuaikan kualitas diri manusia tersebut. cita - cita yang manusia inginkan sejak kecil akan berubah menyesuaikan pemikiran manusia tersebut,misalnya seorang anak yang ingin menjadi pesepakbola,ketika sudah beranjak dewasa maka akan merubah cita - cita tersebut menjadi seorang pengusaha,hal ini disebabkan keuntungan atau dampak yang didapat dari keinginan tersebut,misalnya jika menjadi pesepakbola tidak menjamin masa tua akan bahagia karena belum tentu mendapat pesangon atau belom tentu lanjut menjadi seorang pelatih sehingga menjadi pengusaha adalah pilihan yang tepat karena semakin lama usaha semakin berkembang maka keuntungan yang didapat pun akan semakin bertambah.
setiap manusia di setiap tingkat usia mulai dari anak - anak,remaja,dewasa,orang tua memiliki pandangan atau pemikiran yang berbeda dalam menjalani kehidupan. seorang anak - anak akan merasa bahwa hidup ini penuh warna,seorang remaja akan merasa penuh dengan canda tawa dengan teman - teman,orang dewasa merasa bahwa hidup ini penuh perjuangan dalam bertahan hidup dengan bekerja atau usaha,dan orang tua merasa bahwa hidup ini akan berakhir dengan kematian.
semakin tua usia manusia,juga semakin besar perubahan pemikiran yang dialaminya. hal ini diketahui karena semakin tua usia manusia,kesadaran akan hidup yang hanya sementara ini akan terlihat jelas. anak - anak masih merasa ibadah itu sebagai belajar,remaja menjadikan ibadah sebagai awal mula mengenal tuhan,dewasa mengenal ibadah sebagai penunjang kehidupan dalam mencari kebahagiaan, dan orang tua mengenal ibadah sebagai penunjang hidup dalam mencari ridho dan mendapat pengampunan dosa menjelang kematian yang manusia paling suci pun tidak tahu kapan kematian itu akan datang.
kehidupan manusia tidak terlepas dari perbuatan yang salah atau kesalahan. setiap perbuatan manusia pasti akan mengalami kesalahan baik secara langsung maupun tidak langsung,baik dari diri sendiri maupun oleh orang lain. setiap perbuatan manusia juga memiliki dampak yang dirasakan dalam kehidupan manusia baik dampak baik maupun dampak buruk,seperti jika seseorang mencuri,maka ia akan dihukum masuk penjara sesuai dengan hukuman yang berlaku di daerah maupun negaranya,hal ini dikarenakan setiap daerah maupun negara memiliki hukuman yang berbeda - beda. jika manusia tersebut dipenjara,maka keluarganya akan menanggung malu dan bahkan jika ia memiliki anak,maka anaknya akan mengalami hukuman sosial dimana semua orang terdekat akan men-cap dia sebagai seorang anak dari seorang pencuri.
di lingkungan sosial manusia terdapat sebuah sistem dengan aturan yang berlaku dimana dalam sistem tersebut,jika manusia melanggar aturan tersebut,maka si anggota atau manusia tersebut akan dikenakan sanksi atau hukuman yang setimpal atau setara dalam sistem tersebut. setiap sistem juga memiliki budaya tersendiri,misalnya tidak boleh buang kotoran di sungai karena akan mencemarkan air sungai sehingga sungai yang awalnya bermanfaat sebagai pengairan,maka akan menjadi tidak berfungsi layaknya sungai.
setiap manusia di setiap tingkat usia mulai dari anak - anak,remaja,dewasa,orang tua memiliki pandangan atau pemikiran yang berbeda dalam menjalani kehidupan. seorang anak - anak akan merasa bahwa hidup ini penuh warna,seorang remaja akan merasa penuh dengan canda tawa dengan teman - teman,orang dewasa merasa bahwa hidup ini penuh perjuangan dalam bertahan hidup dengan bekerja atau usaha,dan orang tua merasa bahwa hidup ini akan berakhir dengan kematian.
semakin tua usia manusia,juga semakin besar perubahan pemikiran yang dialaminya. hal ini diketahui karena semakin tua usia manusia,kesadaran akan hidup yang hanya sementara ini akan terlihat jelas. anak - anak masih merasa ibadah itu sebagai belajar,remaja menjadikan ibadah sebagai awal mula mengenal tuhan,dewasa mengenal ibadah sebagai penunjang kehidupan dalam mencari kebahagiaan, dan orang tua mengenal ibadah sebagai penunjang hidup dalam mencari ridho dan mendapat pengampunan dosa menjelang kematian yang manusia paling suci pun tidak tahu kapan kematian itu akan datang.
kehidupan manusia tidak terlepas dari perbuatan yang salah atau kesalahan. setiap perbuatan manusia pasti akan mengalami kesalahan baik secara langsung maupun tidak langsung,baik dari diri sendiri maupun oleh orang lain. setiap perbuatan manusia juga memiliki dampak yang dirasakan dalam kehidupan manusia baik dampak baik maupun dampak buruk,seperti jika seseorang mencuri,maka ia akan dihukum masuk penjara sesuai dengan hukuman yang berlaku di daerah maupun negaranya,hal ini dikarenakan setiap daerah maupun negara memiliki hukuman yang berbeda - beda. jika manusia tersebut dipenjara,maka keluarganya akan menanggung malu dan bahkan jika ia memiliki anak,maka anaknya akan mengalami hukuman sosial dimana semua orang terdekat akan men-cap dia sebagai seorang anak dari seorang pencuri.
di lingkungan sosial manusia terdapat sebuah sistem dengan aturan yang berlaku dimana dalam sistem tersebut,jika manusia melanggar aturan tersebut,maka si anggota atau manusia tersebut akan dikenakan sanksi atau hukuman yang setimpal atau setara dalam sistem tersebut. setiap sistem juga memiliki budaya tersendiri,misalnya tidak boleh buang kotoran di sungai karena akan mencemarkan air sungai sehingga sungai yang awalnya bermanfaat sebagai pengairan,maka akan menjadi tidak berfungsi layaknya sungai.
Komentar
Posting Komentar