Wanita Iblis
Wanita Iblis
"Baru pacaran aja udah minta uang terus. Apalagi kalo nikah, bisa-bisa sehari belanja sampe 10 juta.
Kalo nikah, biayain anak istri.
Kalo bujang, uang dipake buat diri sendiri dan bebas mau ngapain aja tanpa ada larangan.
Nikah itu ga enak bro.
Cuma bikin kita habisin uang.
Giliran udah ga punya apa-apa, istri ninggalin kita demi mencari suami baru yang lebih kaya.
Soalnya prinsip wanita skrg itu harta dianggap lebih penting ketimbang kesetiaan.
So, think again about married."
Begitu bunyi status salah satu teman Facebook saya yang kemudian saya timpali dengan bunyi,
"Wkwk
emang sih nikah itu ga enak. Tapi ntar kalo lo meninggal, yg ngurusin
jasad lo siapa? Yg doain lo pas lo udh di alam kubur siapa? Ya makanya
nikah itu pahalanya sama dengan setengah dari tiang agama, karena
tanggung jawabnya yg besar."
Entah.
Mungkin dia belum baca Behind The Nadsab PART I gue versi orisinil, yang
pertama kali tersebar luas di kampus, yang bikin geger satu kampus,
yang bikin gue dimarking satu kampus, tapi juga bikin gue ketawa sendiri
karena gue pikir gue berhasil 'mainin' ratusan orang.
Di jaman edan gini, emang banyak wanita-wanita berhati iblis.
Yah, jangankan jaman sekarang. Tiga puluh tahun yang lalu juga nyokap kandung gue udah ada.
Banyak
wanita-wanita iblis yang senantiasa berkeliaran di lingkungan sekitar
kita.
Yg mempesona, tapi gak bisa kamu ajak jalan di tengah hutan, di bawah
panasnya terik matahari, tanpa sebuah payung.
Yg membuatmu tergila-gila, tapi setiap minggu minta diajak ke kafe-kafe
cantik nan elegan. Padahal.. Uang bulanan kamu paling cuma berapa sih?
Pria itu emang terlahir tolol.
SELALU KETIPU sama paras cantiknya setiap wanita.
Eits, tapi gak semua wanita cantik itu juga bangsat.
Kalo kamu nemuin wanita cantik yg berhati malaikat, itu namanya kamu dapet bonus. Jackpot!
Keiblisan
nyokap gue sendiri itu bikin gue ilfeel. Ilfeel banget banget banget
sama cewek-cewek cantik nan hits nan popular nan dipuja-puja oleh para
pria.
Pria-pria POLOS itu gak ngerti bahwa cewek cantik itu gak cuma punya
satu pacar, tapi dia punya dua, tiga, dan empat! Pacarnya ada empat!
Ya makanya, gue kasih tau lo kemaren gimana caranya memilih wanita lewat
Behind The Nadsab PART I gue.
Pernikahan
itu bukan hal yg sepele.
Kamu bukan hanya mengawinkan dirimu dengan dirinya, tapi kamu juga
meleburkan puluhan keluargamu dan puluhan keluarganya, menjadi satu.
Sejujurnya
aku sempat trauma akan sebuah pernikahan.
Tapi abis itu aku berusaha untuk percaya bahwa... Cinta itu ada.
Cinta kepada Tuhan dulu, itu yg paling utama. Abis itu cinta kepada Nabi
Muhammad saw. Abis itu cinta kepada Al Qur'an & Al Hadist. Abis itu
cinta kepada kedua orang tua kamu. Abis itu cinta kepada adik dan kakak
kamu. Abis itu, baru deh kamu bisa cinta sama pasangan kamu, sahabat
kamu, supporter hidup kamu, dan juga haters kamu.
Sebelum kamu menikah, kamu harus ajak pacar kamu dorong motor kamu.
Bikin aja motor kamu rusak dikit kek, atau diapain kek.
Ajak dia jalan dengan motor bobrok yg hampir gak bisa dinyalain lagi mesinnya.
Kalo pacar kamu gak bersedia bantuin kamu dorong motornya, dia bukan wanita yg tepat.
Sebelum
kamu menikah, kamu harus perhatikan bagaimana perempuan itu bersikap
kpd org lain. Bagaimana lingkungannya. Bagaimana pergaulannya. Bagaimana
sahabat-sahabatnya. Bagaimana mantan-mantannya.
Kalo jumlah mantannya ada 28, jangan kecewa nanti kalo istri kamu
udah....
'Ya udah ada 28 orang mantan pacarnya.'
Sebelum
kamu menikah, kamu tunjukkin semua keburukan kamu. NGGAK USAH JAIM.
Kentut di depan dia kek, bilang, "aku mau eek dulu ya yang", sendawa di
depan dia kek, yah, pokoknya, JADILAH APA ADANYA, sebagaimana dirimu
sehari-hari.
Kalau dia ilfeel, itu berarti dia bukan wanita yang pantas untuk kamu
nikahi.
Dunia ini tidak hanya menyediakan barisan wanita iblis, tapi wanita yang berhati tulus pun juga masih ada.
Wanita
biasa yang menyayangimu setulus hati mungkin saja sudah ada di depan
matamu. Tapi kamu malah milih perempuan seksi itu.
Wanita biasa yang mampu memasak masakan favoritmu, bisa saja sudah
bersiap sedia menjadi istrimu. Tapi kamu malah milih wanita seksi beda
agama yang suka dugem itu.
Wanita biasa yang mampu mendidik anak-anakmu nanti, bisa saja sudah
kuda-kuda, untuk kamu lamar. Tapi kamu malah milih wanita 'pegawai
dufan' yang taunya hanya senang-senang, haha-hihi, terus kalo kamu
bangkrut dia bakal pergi ninggalin kamu. Terus kalo kamu sakit stroke
stadium 4 dia bakal nyari laki-laki lain yang lebih gagah daripada kamu.
Terus kalo kamu...
Yah... Paling seumur hidupmu, kamu hanya akan di-iblis-in aja sama dia.
Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu mengabarkan dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda :
“Wanita
itu dinikahi karena 4 perkara. Karena hartanya, keturunannya,
kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama,
engkau akan bahagia.” HR. Bukhari dan Muslim
Rasulullah sendiri aja sudah berpesan sejak ribuan tahun yang lalu.
Apa pesannya belum sampai ke telinga kamu ya?
Hahaha makanya, jangan ngedoTA mulu. Jangan clubbing mulu.
Bergaul sama orang-orang semacam itu, emang mereka ngerti, gimana caranya nyolatin kamu ketika kamu meninggal nanti?
Jadi inget sama junior gue, pengkhianat, yang berani banget sama gue.
Namanya sudah jelas-jelas gue cantumkan di Behind The Nadsab PART II gue.
Dia
bilang waktu itu dia mau ngelaporin gue ke polisi atas dasar kasus
pencemaran nama baik. Dia neror gue via message Facebook. DIA PANIK.
NAMANYA SUDAH TERCEMAR SATU KAMPUS.
Dia panik, kenapa tulisan gue masih ada di fotokopian NA.
Dia PANIK.
Dia minta gue minta maaf di depan kelas optik sepulang kuliah optik.
Dia minta gue minta maaf di kantin, direkam, kemudian gue upload ke
YouTube.
Dia minta gue bikin surat pernyataan pembalikan nama baik via Facebook.
Duileh, banyak minta amat lu cem turis.
Padahal gue aja gak minta lo minta maaf sama gue. Dan emang lo gak minta maaf juga sih sama gue.
Dan sejujurnya, saat itu gue cuma lagi ngetawain dia.
HAHAHA.
Dek, sebelum kamu mau ngelaporin aku ke polisi, aku udah ngelaporin kamu duluan tuh.
Polisinya malah nanya,
"Itu seangkatan atau junior?"
"Itu perempuan apa laki-laki?"
Aku jawab semua pertanyaan apa adanya, dan polisinya malah KETAWA. HAHAHA.
Iya, dia ngetawain kamu.
Aku juga jadi ikutan ketawa kan ah, polisinya mancing sih.
"Itu adek kelas, laki-laki, kok berani ya sama seniornya kayak gitu.. Perempuan lagi."
See?
Kan gue udah bilang dari awal.
Jangan sampe gue mempermalukan lo di depan umum.
Look what you've got?
May I show you the crazier things?
Udah
bagus itu gue mempermalukan nama lo, akibat ulah gue sendiri. Bukan gue
yang mempermalukan nama gue sendiri, akibat ulah gue sendiri, ngomong
"anjing" di group besar.
Eh, udah ah, gak usah bahas dia.
Entar dia kegeeran lagi wkwk.
Jadi gimana?
Udah paham belum gimana caranya milih wanita yang tepat?
Kalau dia belum bersedia menutup auratnya, itu berarti dia belum mampu menahan nafsu duniawinya.
Perempuan pengumbar aurat itu merasa jauh lebih cantik memakai dress mini, tank top, atau hot pants.
Padahal... Buat kamu, para laki-laki, bukankah mereka terlihat murahan?
Padahal... Buat kamu, para laki-laki, bukankah mereka mampu membangkitkan nafsu syahwatmu?
Iya, perempuan pengumbar aurat itu nggak sadar, bahwa diri mereka murah. Murahan.
Seringkali hal ini dianalogikan dengan cerita sebagai berikut.
A
: ada dua permen lollipop. Permen yang satu masih terbungkus dengan
rapi. Permen yang kedua sudah terbuka bungkusnya sejak 5 jam yang lalu.
Kamu akan pilih permen yang mana untuk kamu makan?
B : permen yang masih terbungkus rapi lah.
A : kenapa?
B : ya iyalah. Kalau bungkus permennya udah kebuka lama, bisa aja lalat sudah hinggap kesitu. Atau debu, atau semut.
A
: nah, begitu pula dengan perempuan Muslim. Muslimah itu diwajibkan
mengenakan hijab semenjak usia baligh, dimaksudkan untuk kebaikan
dirinya sendiri. Hijab itu berfungsi untuk menjaga kesucian seorang
wanita, karena pada dasarnya wanita adalah permata yang harus
dilindungi, dihargai, dan disayangi. Percayalah, apa yang sudah Allah
perintahkan kepada setiap umatnya itu PASTI untuk kebaikan dirinya
sendiri.
B : ......
Yah
nggak usah munafik.
Emang, masih banyak banget anak muda berhijab yang masih pacaran
(termasuk aku huhu).
Bukan cuma pacaran, mereka juga nggak segan pamer kemesraan di depan
umum bersama partner pendosanya itu. Atau perempuan berhijab yang
merokok di area smoking salah satu kafe hits di Bandung.
Wes biyasa.
Tapi itu BUKAN sebuah pembelaan bahwa,
"Lebih baik gue gak pake hijab, tapi kelakuan gue terjaga."
Itu mah alesan lu aje, siz.
Akan ada sekian ribu alasan kenapa para wanita yang pura-pura Muslim itu enggan memakai jilbab.
"Yang penting jilbabin hatinya dulu,"
"Lah itu yang jilbaban malah mesum di dalam lift"
Salah dua alasannya berbunyi seperti itu. Sama halnya dengan ibu kandungku.
Yah, jangankan untuk berjilbab. Untuk shalat aja harus diajakin dulu.
Wanita
berhijab yang masih berperilaku buruk itu jauh lebih baik daripada
wanita yang ibadahnya taat tapi enggan menutup auratnya secara
keseluruhan.
Setidaknya, ia sudah mau mematuhi perintah Allah di Surat Al-Ahzab ayat
59.
Bukan wanita-wanita munafik pengumbar aurat itu.
Kamu bilang bahasaku terlalu kasar?
Ya memang, niat aku menulis ini semua ya untuk 'nampar' kamu.
Karena banyak manusia itu pada nggak sadar kalau mereka sedang dipermainkan oleh gemerlapnya dunia.
Sekali lagi, aku BUKAN ustadzah.
Ya Allah, apaan. Ilmu gue jauh banget.
Ditanyain berapa hari penciptaan langit dan Bumi aja gue masih harus googling dulu.
Ditanyain di ayat berapa saja perintah diwajibkan menutup aurat, gue masih harus googling dulu.
Iya, senjata aku cuma Google dan mushaf terjemahan.
Modalnya cuma rasa ingin tahu yang begitu besar.
Sejujurnya bingung sama orang-orang yang BANGGA liburan bersama pacarnya, BERDUAAN, ke Bali atau Malang.
Terlebih lagi kalau si perempuan mengupload video keasikan mereka di tengah pantai dengan menggunakan pakaian semi bikini.
Sist, aku miris sekali melihatmu.
Aku akan selalu ingat bagaimana percakapan kita tempo lalu itu.
"Wah enak banget yaaa liburan sama pacarnyaaa"
"Hehe iya Nad, lo jg lah liburan bareng kak Ooy"
"Haha engga deh, gue nanti aja liburan berduaannya kalo udah nikah, biar makin asik sama yang halal"
"Wah masih ada aja ya Nad orang kyk lo"
"Hehe ah lo bisa aja "
Kemudian dia hapus komenku itu, dengan alasan yang tak logis.
Duh sis, bisa saja kamu sudah lebih dulu lulus daripada aku, dengan tempo 3.5 tahun, dan IPK cumlaude ya kalo gak salah?
Tapi sekali lagi, pola pikir anak jurusan IPS akan JAUH BERBEDA dengan pola pikir anak jurusan IPA.
Jauh, jauh banget.
Aku nggak bodoh bisa kamu tipu dengan alasan bodohmu itu ☺
Lumayan sedih juga, putus silahturahmi sama (mantan) sahabat yang udah dikenal dari SMP.
Ya elu dikasitau yang bener malah ngeyel sih.
Gue juga BUKAN manusia suci.
Batas masjid kali ah gue.
Gue juga punya
BANYAK DOSA.
Gue juga punya BANYAK AIB.
Tapi ya dibalik itu semua, dari lubuk hati gue yang paling dalam, gue
cuma pengen jadi manusia yang derajatnya tinggi di mata Allah, BUKAN di
mata manusia.
Selain itu, gue juga pengen punya amal jariyah, yang terus mengalir
sekalipun gue telah tiada.
That's why gue akan tetap menulis ini semua, selain karena memang ini
salah satu nazar gue ketika gue mau bunuh diri, minta dicabut nyawanya
oleh Allah, tapi ternyata Allah memerintahkan gue untuk menjadi wanita
yang super tangguh dalam menjalani segala ujian dan cobaan hidup ini.
Hmm apalagi?
Ada pesan yang belum tersampaikan?
Ya
intinya, JANGAN SILAU AKAN KECANTIKAN setiap wanita.
Sekalipun banyak penelitian yang menyatakan bahwa laki-laki melihat
wanita HANYA dari fisiknya saja. Sedangkan wanita melihat laki-laki dari
hatinya.
That's why gue GAK BUTUH cowok
ganteng yang CUMA BISA NYAKITIN gue. Brondong lagi. Oh my God. Kesalahan
terbesar dalam hidup gue.
Dan... Kalau
boleh jujur... Sebelum gue memutuskan untuk menetapkan hati di Ooy
(pacar gue sekaligus calon suami gue, aamiin, insya Allah doain aja),
gue sudah berpetualang dengan puluhan lelaki bodoh.
Sahabat-sahabat gue sampe bingung,
"Yaelah Nad.. Yang mana lagi ini.."
Wkwkwk.
Lagian, orang gue cuma lagi main-main aja, eh dianggap serius wkwkwk.
Udah tau gue orangnya suka becanda, eh mereka baper.
Abis itu gue disebut PHP.
Atulaaah.. Gue salah dimananya?
Elu aja yang terlalu baper wkwk.
(Saran : main-main aja dulu. JANGAN DIPACARIN. Wkwkwk. Bandel-bandel aja dulu. Asal JANGAN bandel pas udah nikah ye.)
Oke?
Sekian curhatan yang gue kemas dalam suatu tulisan yang gue harap bisa bermanfaat untuk jutaan laki-laki bodoh di luar sana.
Ingat,
PILIHLAH WANITA KARENA AGAMANYA, NISCAYA KAMU AKAN BAHAGIA SELAMANYA.
Komentar
Posting Komentar