Salmon aldo,pemuda tanah batak berjiwa leader







 Jakarta ( UBM NEWS ) – Panas terik matahari membuat keringat mengucur deras di wajahnya. Perjuangan menuju ke kampus begitu keras membuat pemuda asal medan ini sangat lelah ketika sesampainya di kampus. Meski dalam keadaan lelah,ia tak pernah lupa untuk menyapa temannya sesampainya di kampus maupun kelas dengan sangat santun di Universitas Bunda Mulia,Jakarta Utara,DKI Jakarta,Kamis (5/5)
Dia bukanlah mahasiswa terkenal di kampus,namun namanya terkenal,terutama oleh mahasiswa se-angkatannya. Dialah calon ketua HMJ periode 2015/2016,Salmon Aldo dari Medan.
Sapaan - sapaan serta rangkulan teman-temannya ditanggapi salmon dengan baik. Tanpa ragu,ia pun membalas sapaan serta rangkulan dari teman-temannya.
“ dia seorang humoris yang super lucu”. Mungkin dia orang yang tepat untuk membuat suasana rapat ataupun diskusi menjadi tidak membosankan.
Dia berpikir bahwa HMJ merupakan wadah yang tepat untuk para mahasiswa sehingga ada keinginannya mengubah HMJ menjadi tempat aspirasi para mahasiswa dengan menjadi ketua HMJ periode 2015/2016.
Menurut dia,untuk menjadi seorang pemimpin yang baik,dibutuhkan mental yang kuat,wawasan yang luas serta tekad kuat dan tentu juga pemikiran maupun logika yang cerdas.
Salmon mengakui bahwa mahasiswa/mahasiswi periode 2013-2015 terlihat kurang aktif dalam hal menyuarakan pendapat karena kurangnya wadah mahasiswa dan mahasiswi serta terlalu terpakunya mahasiswa terhadap aturan dari kampus sehingga para mahasiswa / mahasiswi terlalu takut akan pelanggaran aturan kampus. Mahasiswa / mahasiswi sekarang kurang berani dalam menyuarakan pendapat mereka dan salmon pun berharap HMJ bisa jadi wadah yang tepat menyuarakan pendapat para mahasiswa / mahasiswi.
Pemuda yang berasal Dari Medan,Sumatra Utara ini berharap kedepannya di UBM ini mahasiswa bisa menyuarakan pendapat tanpa harus mendapatkan dorongan maupun ajakan dari para mahasiswa lainnya sehingga kebebasan mahasiswa di UBM ini terjamin oleh kampus tanpa terhalang oleh peraturan kampus.

Komentar