peluang bisnis : perkutut,burung bersuara emas


                                              Perkutut,burung bersuara emas
 



Siapa sih yang nggak kenal dengan burung yang memiliki suara merdu dan khas ini, meskipun tidak hobi memelihara burung pun tentu tahu dengan burung yang satu ini. Bagi anak muda,burung perkutut hanya seekor burung biasa,namun di mata para pecinta burung perkutut yang dominannya pria yang usia di atas 35 tahun,merupakan sebuah ladang bisnis yang sangat menguntungkan untuk dijalani di masa tua. Suara yang khas dari burung perkutut merupakan salah satu penilaian dalam menentukan harga jual burung perkutut tersebut. Burung perkutut yang sudah terlatih dan mampu bersuara dengan nyanyian khasnya apa lagi jika sudah menjuarai sebuah perlombaan, harganya bisa sampai jutaan dan bahkan puluhan juta per ekor.
Tahukah sobat bahwa ternyata burung perkutut mempunyai prospek peluang usaha yang sangat bagus. Di bandingkan dengan ternak unggas lainnya, ternak perkutut terbilang mudah dan menghasilkan. Ternak burung perkutut adalah termasuk peluang usaha dengan modal kecil. Modal awalnya saja yang akan memerlukan modal lebih untuk pembuatan kandang dan selanjutnya biaya ternak sangat ringan di bandingkan dengan ternak unggas lainnya.

Ternak Burung Perkutut Sangat Mudah
Usaha Ternak Burung Perkutut sebenarnya tidak sulit bahkan tergolong sangat mudah. Apalagi perkutut termasuk burung yang cepat beradaptasi, perkutut juga dapat di taruh dalam sangakar yang berukuran kecil misalnya (45x45x65 cm3) maupun besar.

Disamping itu, perkutut tidak gampang stress seperti burung cendet dan lainnya, jarang terkena penyakit, pakannya yang murah dan melimpah. Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah pemeliharaan, kebersihan lingkungan, sangkar, makan dan minuman.

Selain melalui beternak sendiri, dalam membudidayakan perkutut juga bisa dilakukan dengan cara membeli anakan/ piyikan atau juga perkutut yang sudah dewasa. Dan dalam memilih perkutut tersebut ada beberapa macam pertimbangan yang harus Anda lakukan, antara lain:
1.       Sehat, aktivitas lincah, fisik baik, tegas, gagah, bulu-bulunya halus dan teratur rapi.
2.      Tatapan mata tajam, mata bulat, paruh agak lurus normal, kaki warnanya terang.
3.      Nafsu makannya normal dan aktif.
4.      Suaranya minimal normal atau suara yang memenuhi kriteria yang biasa disukai penggemar. 
 Meningkatkan produktifitas perkutut juga bisa di siasati dengan menitipkan anakan atau telur ke burung puter. Jika indukan di beri makan yang cukup dan vitamin yang sesuai maka cara ini mampu membuat indukan perkutut berkembang tiga kali lipat.

Segmen Pasar Perkutut
Harga per ekor burung perkutut sangat beragam, namun secara umum ada lima factor yang membedakan harga perkutut:

1. Segmen pasar yang menekankan pada usaha ternak burung perkutut. 
Bagi masyarakat yang menjalankan usaha peternakan perkutut yang di pentingkan adalah kemampuan memproduksi anakannya secara optimal dengan suara dan irama anggungan yang baik dengan demikian harganya pun juga tinggi.
 
2.  Segmen pasar yang menekankan untuk kepentingan lomba. 
Segmen ini tentu membutuhkan perkutut yang berkualitas baik, sesuai aturan lomba yang telah ditetapkan P3SI. Tak heran bila perkutut yang didambakannya harganya bisa sampai puluhan dan bahkan ratusan juta rupiah.

3.  Yang mungkin dijangkau masyarakat penggemar perkutut. 
Segmen ini lebih menekankan unsur gengsi. Jadi, yang lebih menjadikan pertimbangan utama adalah irama yang disukai pemiliknya. Pada segmen ini perkutut akan bernilai jutaan samapai puluhan juta.
 
4.  Banyak orang yang memiliki perkutut dengan pertimbangan unik dan exotis.
Mereka yang termasuk dalam kelompok ini akan mampu menghargai perkutut sampai juataan rupiah.
 
5.  Orientaisnya pada katuranggan. 
Pemilik meyakini bahwa perkutut dapat membuat pemiliknya memperoleh kebahagiaan, ketentraman hidup dan rezeki melimpah atau tanda-tanda baik lainnya. Masyarakat yang mengetahui bahwa katurangga perkutut yang akan dipelihara bakal mendatangkan kebaikan tentu akan membelinya dengan haraga berapapun. 

Kelebihan bisnis
Dibanding budidaya unggas yang lainnya, membudidayakan perkutut punya beberapa kelebihan. Dari sisi teknis pengelolaan, membudidayakan perkutut tidaklah rumit. Modalnya juga tidak terlalu besar, hanya investasi awalnya (untuk membuat kandang) saja yang memakan biaya lumayan. Walaupun kebanyakan orang salama ini selalu berfikiran hobi perkutut merupakan hobi yang mahal, namun dengan teknik beternak, maka dana yang akan mengalir akan menjadi relatif murah.
Kekurangan bisnis
Budidaya perkutut membutuhkan pengetahuan dan ketekunan, karena agar perkutut mau berkembangbiak diperlukan perawatan khusus agar telurnya tidak gagal menetas. Disamping itu waktu budidayanya pun cukup lama, dari mulai telur hingga menjadi burung perkutut yang siap dipasarkan membutuhkan waktu hingga beberapa minggu.
  Ternak Burung Perkutut
Ternak burung perkutut modalnya tidaklah banyak, mari kita bahas lebih lanjut :

-          Kandang: Untuk pembuatan kandang berukuran 90x70x180 cm3 atau 120x60x180 cm3 yang terbuat dari kayu/bambu dan ram-raman kawat, kurang lebih menelan biaya Rp 500 ribu. Kandang tersebut cukup bagi 1 atau 2 pasang.
-          Harga Burung Perkutut: Untuk membeli 5 pasang indukan burung perkutut cuma butuh modal sekitar Rp 500.000 - Rp 1 juta.
-          Pakan: Biaya pakan dan obat-obatan untuk sepasang burung perkutut cuma Rp 15 000 perbulan. 

Analisis Keuntungan Usaha Ternak Perkutut:

1. Investasi:
Pembuatan Kandang Rp. 500.000

2.-  Biaya lancar:
Induk                               5 pasang @ Rp 200.000        Rp. 1.000.000
Pakan                              5x Rp. 2.000                          Rp. 10.000 - 
Obat dan Vitamin                                                           Rp. 5.000
Total Biaya Lancar                                                         Rp. 1.015.000

3. - Pendapatan:
Bila setiap induk mampu menetaskan 2 piyik, produksi anakan :
5 x 2 x Rp.200.000 Rp 2.000.000

4. - Keuntungan  : Rp 2.000.000 – Rp 1.015.000 = Rp 985.000

Komentar